
Oleh : Alfin Chairi
Tuangku Bagindo Muhammad Sayuti S.Pd.I Wali Nagari Kudu Gantiang Barat Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padang Pariaman pada hari Jumat-Sabtu tanggal 3-4 Mei 2024 menyampaikan ucapan terima kasih berbagai pihak yang sudah ikut mensukseskan Batagak Gadang menyampaikan penghulu adat dan pegawai adat di kenagarian Kudu Ganting Barat.

Mulai dari niniak mamak, tamu undangan, panitia pelaksana, masyarakat di ranah dan rantau memberikan dukungan moril dan materil atas terlaksananya perhelatan nagari yang sudah terselenggara dengan baik.
Dimeriahkan oleh pergelaran seni budaya yang di tampilkan oleh anak nagari seperti Randai, Tari Galombang, Tari Piring, dan alat musik Minangkabau seperti Talempong, Tambue Tasa dan aransemen musik tradisional dan modern dalam rangka mensukseskan Batagak Gadang penghulu adat se-kenagarian Kudu Gantiang Barat.
Ada 3 orang penghulu yaitu Feri Rinaldi Dt. Simarajo, Syafrizal Pamuncak Anak Baiak, dan Marhanis Saputra, Dt.Nan Kuniang sekaligus penobatan 2 orang pegawai adat yaitu Masri Katik Basa dan Kadri Labai Basa.
Bertujuan untuk melestarikan budaya supaya menjaga anak kemenakan di Nagari Kudu Gatiang Barat. Dinobatkan secara mudah bagi para penghulu mencari solusi mengenai beban biaya, sehingga bersama masyarakat yang ada di ranah dan rantau saling memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini.
Guna mensukseskan rangkaian perhelatan Batagak Gadang mengangkut penghulu adat dan pegawai adat nagari di hadiri sanggar seni anak nagari yang diberi nama Sanggar Seni Ampek Jurai. Berkolaborasi dengan sanggar seni Bungo Campago dibawah asuhan Iqbal Febrian, S.Pd dalam hal ini juga memeriahkan rangkaian agenda batagak gadang panghulu se-kenagarian Kudu Gantiang Barat.
Bapak wali nagari berharap Sanggar Seni Ampek Jurai lebih maksimal dan proaktif menjadi wadah untuk generasi muda guna melestarikan seni budaya adat salingka nagari yang berada di Nagari Kudu Gantiang Barat, kedepannya Sanggar Seni Ampek Jurai lebih sukses dan dikenal oleh masyarakat luas.
Teranyar perguruan tinggi seni yang ada di Sumatera Barat yaitu Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang mencoba memberikan pengabdian kepada anak kamanakan yang berbakat di bidang seni, khususnya pelestarian adat budaya Minangkabau di Nagari Kudu Gantaiang Barat.
Hal ini disampaikan oleh Erdi Syawal S.Pd ketua sanggar Ampek Jurai menginginkan pelatihan & pelatihan sanggar dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang untuk meningkatkan keterampilan guna melestarikan budaya tradisional Minangkabau. Generasi sekarang rata-rata lebih menyukai gawainya untuk hal yang tidak bersifat soft skill dan menyalurkan bakat hobi yang mereka sukai.
Selaras dengan Try Dharma Perguruan Tingggi bahwa peran kolaborasi perubahan antara perguruan tinggi dan masyarakat mengupayakan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program ungglan pengabdian kepada masyarakat sehingga berdapak luas untuk kemajuan negara.