Oleh Labai Korok
MMNews – Sawah Pokok Murah (SPM) sudah mendapatkan tempat ditengah-tengah pemangku kepentingan, dua hari yang lalu bisa dilihat dari Medsosnya Uda Wagub Sumatera Barat, Vasko Ruseimy hadir langsung dilapangan mengunjungi lokasi sawah yang menjalankan penanaman metode sawah pokok murah.
Lokasinya kunjungan Uda Wagub ini tidak jauh dari pusat istana Gubernuran Sumatera Barat yaitu didekat jalan by pass Padang arah Pariaman, Daerah Kasang, Padang Pariaman. Saat kunjungan Uda Wagub langsung ditunggu oleh petani, pemilik lahan SPM.
Dari obrolan Uda Wagub dengan Ajoo petani, tersimpulkan bahwan pola tanam sawah pokok murah ini sudah tujuh kali diterapkannya, hasil panen sangat memuaskan.
Kehadiran Uda Wagub Sumatera Barat ini memberikan motivasi kepada pemangku kepentingan di Sumbar dan di Indonesia ini agar metode penanaman sawah pokok murah akan menjadi prioritas, serta mendapatkan hasil panen dengan biaya murah.
Kunjungan Uda Wagub ini Kita beri apresiasi. Serta dari diskusi Penulis dengan Uda Ir Djoni, juga didapat info bahwa Komisi IV DPR RI akan lakukan kunjungan kelokasi panen sawah pokok murah ini, karena memang di Komisi IV DPR RI sudah membahas atau sudah menjadi poin rapat, ada temuan sawah pokok murah tersebut.
Perlu dipahami bahwa Komisi IV DPR RI memiliki perhatian terhadap inovasi pertanian, termasuk metode “Sawah Pokok Murah” (SPM) yang dikembangkan di Sumatera Barat. SPM bertujuan menekan biaya produksi pertanian, khususnya dalam hal pupuk dan pestisida, sambil tetap menjaga hasil panen yang optimal. Komisi IV mendorong penelitian dan pengembangan lebih lanjut terkait inovasi ini untuk mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.
Sawah Pokok Murah (SPM) adalah metode budidaya padi yang menekankan pada pengurangan biaya produksi, seperti biaya pupuk dan pestisida, sambil meningkatkan hasil panen. Metode ini dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh petani kecil dan untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
Metode ini disebutkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik-teknik seperti mulsa tanpa olah tanah (MTOT) yang bahanya bisa dari jerami, daun jagung, bisa memakai rumput hilang, dan lainnya, sehingga hasil panen dapat ditingkatkan.
Penutup tulisan ini, himbawan kepada Uda Wagub Sumbar, Vasko agar mengundang khusus Ketua Komisi IV DPR RI, ibu titik, andaikan diperlukan diundang juga Presiden Prabowo Subianto untuk hadir melihat proses panen dan penanaman sawah pokok murah tersebut.