Padang, mimbarminangnews.com, Menjadi teka-teki kapan pelaksanaan Musyawarah Provinsi( Musprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia( Kini) Sumbar, tahun 2025 ini, namun tidak menyurutkan langkah para kandidat calon Ketua Umum Koni kedepan untuk tetap eksis dalam melakukan pendekatan kepada cabang olahraga dan Koni Kabupaten dan Kota se Sumbar.
Hal tersebut telah dilakukan oleh kandidat yang mempunyai kans besar nantinya untuk menduduki kursi nomor satu Koni Provinsi Sumatera Barat kedepan periode 2025-2029. Jenderal Dr. Khairil Anwar. SH, M Tr ( Han) mulai dari Forkopimda, Koni Kabupaten. dan Kota, serta cabang olahraga, Jenderal Bintang Satu ini, adalah sosok yang kharismatik dan luwes dalam segala hal, namun mempunyai prinsip yang sangat kuat dan juga yang terpenting sekali sangat peduli dengan dunia olahraga dan pro aktif untuk kesejahteraan para atlet dan cabang olahraga.
Dr.Kharil Anwar SH, M. Tr ( Han) Jenderal aktif yang juga merupakan putra asli Ranah. Pariaman ini, tidak muluk-muluk dalam pembinaan olahraga, dan sangat simple, untuk prestasi siapapun atlet nantinya yang mampu berprestasi untuk Tuah Sakato, akan disegerakan bonus ataupun dicarikan tempat yang layak untuk bekerja, hal ini telah dilakukan dengan mengelar koordinasi dengan beberapa BUMN. Kemudian untuk Pengprov cabang olahraga, kalau memang ada anggaran tidak akan pernah di ulur ulur waktu untuk memberikan bantuan, sesuai dengan protap yang berlaku di Koni Sumbar, maka anggaran akan segera dikucurkan untuk para Pengprov Cabang Olahraga. Sedangkan bagi Koni Kabupaten dan Kota, akan memfasilitasi semua kebutuhan Koni Kabupaten dan Kota, sesuai dengan aturan yang berlaku, dan tidak akan pernah ada kata sulit dalam berhubungan dengan Koni Sumbar nantinya.
Terobosan- terobosan yang kini sedang digalang oleh Jendral Khairi Anwar, akan mencarikan peluang-peluang terbaik bagi para atlet untuk dapat berlaga di kancah Nasional maupun Internasional, dan juga kesejahteraan bagi semua atlet, dengan telah melakukan berbagai lobi tingkat pusat, intinya para atlet dan Pengprov Cabor serta Koni Kabupaten dan Kota, tidak akan pernah merasa ada anak kandung dan anak tiri dalam pembinaan olahraga kedepan.(Aca)