Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today

Pemerintah Propinsi Sumbar, Ikuti Nilai Budaya Minang Ala Uda Wagub, Vasko

Oleh Labai Korok

MMNews – Sebelum gempa 2009 meluluh lantakkan bangunan di ranah Minangkabau, kesemua bangunan berarsitektur Minang/berornamen Minang.

Kesemua gedung milik Pemerintah pusat, daerah, instansi swasta dan lainnya dipastikan ada gonjongnya, info didapat dahulu itu jika tidak salah memang ada aturan dibuat oleh Gubernur Sumatera Barat, Almarhum Azwar Anas.

Jadi tidak hal baru sebenarnya Vasko Ruseimy hari ini kembali membangkitkan batang tarandam dengan kembali menghidupkan budaya Minang dalam bentuk tampilan.

Sekarang saatnya seluruh pejabat Pemerintah Provinsi menindak lanjuti keinginan Uda Wagub Sumbar ini secara cepat yaitu semua Gedung harus beroprname Minang, arahan sederhana adalah kantor dinas pakai atap gonjong.

Semua contoh yang ditampilkan oleh Vasko ini, menurut Penulis meniru kebijakan Pemerintah Bali, dimana semua gedung termasuk rumah makan Minang ada corak budaya Bali.

Catatan Penulis sudah banyak pejabat Sumbar ini, baik legislatifnya maupun eksekutifnya berkunjung ke tanah dewata tersebut, jika dihitung masing pejabat sudah datang berkali, tentu menyaksikan seperti apa gedung-gedung memakai arsitektur budaya Bali.

Perlu Penulis jelaskan penggunaan ornamen Bali pada gedung-gedung sangat umum dan diatur dalam peraturan wilayah atau Peraturan Daerah.

Peraturan Wilayah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung mewajibkan penggunaan ornamen arsitektur tradisional Bali dari bahan batu bata dan batu padas. Ornamen-ornamen ini sering menampilkan ragam hias flora dan fauna, serta motif-motif yang diambil dari bentuk dasar tumbuhan seperti daun, bunga, putik, dan rating.

Jadi mari saatnya semua elemen pemerintah daerah, khususnya Propinsi menjalankan contoh yang dilakukan oleh Uda Wagub, Vasko untuk pengembangan budaya Minang ini.

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar) Vasko Ruseimy, menunjukkan kebanggaannya terhadap arsitektur tradisional Minangkabau kepada Timothy Ronald, seorang pengusaha muda yang dikenal luas di media sosial sebagai triliuner muda dan dijuluki Raja Crypto Indonesia”.

Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @vaskoruseimy.

Dalam video itu, terlihat atap rumah dinas Wakil Gubernur yang telah diganti dengan arsitektur khas Minangkabau: atap gonjong.

Hal kebanggaan Uda Wagub itu harusnya sudah menjadi kebanggaan Kita bersama, maka dari dini mari sama kembali mambakik batag tarandam bahwa Minang harus berjaya di negeri sendiri, bukan Minang abstrak yang dikembangkan seperti masjid raya Sumbar.