Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today

Jalan Padang Pariaman Bersemak, Bupati Dimana?

Oleh Yohanes Wempi

Banyak ruas jalan yang ada di Padang Pariaman bersemak, kondisi ini membuat mobil perantau harga mahal, juga baru jika berselisih tidak mau menepi karena takut mobil tergores, lecet, lebih mahal perbaikannya.

Semak belukar yang tumbuh di bibir jalan membuat akses jalan penghubung antar kecamatan, antar nagari ketika lebaran akan membuat kemacetan akan tejadi karena kendaraan berselisih tidak ada ruang.

Macet lebaran akibat penyempitan terjadi, kanan dan kiri bahu jalan ditumbuhi semak belukar hingga menjuntai sampai menutupi jalan.

Penulis salah seorang warga sering pulang kampung sangat kesal ketika melintas di kawasan pinggir jalan yang bersemak tersebut, karena tidak bisa cepat sebab disapu semak di pinggir jalan dan mobil Penulis tergolong baru bisa lecet catnya.

Kondisi semak yang berada di pinggir jalan sudah merambat menutup jalan sehingga membuat jalan tersebut mengecil dan sempit.

Penulis memperhatikan keadaan ini, beberapa tahun yang lalu sampai sekarang sepertinya petugas dari dinas terkait belum melakukan penebasan jalan, tidak ada sikap Bupati untuk membenahi lingkungan.

Dibeberapa ruas tidak hanya jalan yang menyempit tapi ada juga sampah yang berserakan dipinggir jalan, menambah tidak bagusnya pengelolaan lingkungan didaerah Padang Pariaman ini,

Disini kita perlu mempertanyakan, kemana Bupati Padang Pariaman, masak jalan yg sudah menjadi kewajiban rutin tidak dibenahi. Termasuk sampah yang berserakan dipinggir jalan dibiarkan.

Penulis selaku warga negara yang baik menyampaikan kepada Bupati Padang Pariaman atau siapa pun yang membaca agar sama-sama menindak lanjuti dengan membersihkan pinggir jalan tersebut.

Pada saat pulang kekampung, Minggu kemarin Penulis sudah meminta tokoh kampung mencarikan orang yang mampu memberikan pinggir jalan didepan rumah. (*)