Today

Fenomena Warna Merah, Mendagri Marah Pada Daerah

Oleh Labai Korok

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sepertinya kesal sekali dengan daerah yang selalu dapat warna merah.

Warnah merah saat HUT TNI 80 juga sempat viral, kejadian warna merah juga terpisah dari warnah putih, macam-macam analisanya yang timbul.

Penulis apreasiasi ternyata Mendagri tahu daerah mana yang selalu dapat pringkat merah, apresiasi lagi ternyata mata pak Mentri ini tidak buta warna, kalau urusan warna merah agak selalu naik tensinya Pak Jenderal ini.

Dalam satu ungkapan Tito selalu mengirim surat ke Pemerintah Daerah, jika masih ditemukan warna merah hasil kebijakan dan kinerja, akan dikasih sanksi

Warna merah ini memang warna yang tidak disukai secara angka-angka dalam raport pun. Apalagi Kepala Daerah yang dalam kampanye telah berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membukak lapangan pekerja, akan mensejahterakan rakyat dan janji “agin surga lainnya”.

Ketika terpilih pada Pilkada, lalu bekerja akhirnya semua yang dilakukan itu berwarna merah, semua merah yang membuat masyarakat prihatin kok pada merah, yang oke gas, oke gas tetap merah.

Sepengetahuan Penulis warna merah ini memang warna yang menakutkan, jika tidak ada tambahan warna lain seperti warna hijau, kuni, biru seperti pelangi. Makin horror barang itu, salut sama Mentri Dalam Negeri berani menegur Propinsi Sumatera Utara yang merahnya menyala bidang inflasi.

Wajar Mendagri marah terhadap warnah merah daerah ini, andaikan tidak marah maka rakyat lah yang akan marah menyala seperti warna merah darah seperti Nepal.

Mari para pejabat daerah, bersikaplah agar warna merah tidak masuk dalah grafik indikator kinerja Kepala Daerah, kalau tetap merah, yakini negeri ini bisa terbakar hancur. Merah itu memang merah.