Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Bersama Indonesia Chapter Padang Adakan NOBAR Dirty Vote

Film dokumenter garapan Dhandy Laksono, Dirty Vote belakangan viral menjadi perbincangan publik. Film garapan Dandhy Laksono berdurasi hampir 2 jam itu membahas tentang dugaan kejadian-kecurangan Pemilu 2024.

Hal ini membuat banyak kalangan yang penasaran tentang maksud film ini diputar saat hari tenang pemilu 2024 .

Bersama Indonesia merespon film ini dalam bentuk nonton bareng dan bedah film bersama anak muda yang tergabung dalam komunitas di kota Padang dan sekitarnya pada Senin, 12 Februari 2024.

Pada kesempatan itu juga di undang tokoh-tokoh yangbjadi panelis diantaranya

  1. Miko Kamal Ph.d
    (Pendiri Miko Kamal Centre)
  2. Edo Andrefson, SE., MM
    (Direktur SBLFMYRISET)
  3. Fitriyeni
    (PAHAM Sumbar)
  4. Dafiq Naskar selaku Koordinator Bersama Indonesia Chapter Padang.

Film ini dibagi menjadi 2 sesi. Pada satu jam pertama diskusi langsung dibuka berupa tanggapan oleh Miko Kamal Berupa apresiasi besar terhadap tiga tokoh akademisi hebat yang memberanikan diri sebagai perwakilan intelektual dalam menyikapi ketimpangan yang banyak terjadi di negara kita ini.

Tanggapan selanjutnya oleh perwakilan PAHAM Sumbar yakni ibuk Fitriyeni.

“Melalui fakta dan data ini, hingganya muncul wujud kegerahan yang seiring dengan kecintaan berbagai pihak untuk menyelamatkan Indonesia yang dalam keadaan tidak baik-baik saja” ujarnya.

“Namun dilain sisi, jangan sampai film ini malah akan membuat kita takut atau makin berlengah-lengah dengan kondisi saat ini, terus melek politik” pesannya

Selaku koordinator Bersama Indonesia Chapter Padang saudara Dafiq Naskar juga tidak lagi heran dengan sikap atau perbuatan yang dilakukan rezim saat ini.

“Saat saya di BEM KM UNAND pada agenda musyawarah nasional BEM seluruh Indonesia, isu dualisme kepemimpinan itu sengaja dibuat. BEM SI dipecah menjadi dua guna agar kekuatan oposisi dari sektor mahasiswa tidak begitu kuat”

Pemutaran film dokumenter dilanjutkan pada sesi 2.

” Skenario gibran cawapres adalah pilihan terakhir, dari sekian skenario panjang.” Tanggalan bg Edo selaku Direktur SBLFMYRISET.

“Namun skenario akhir yang paling penting adalah dengan cara apapun harus menjadikan Prabowo-gibran satu putaran” tambahnya.

Begitu banyak tanggapan mengenai film dokumenter ini, fakta dan data disajikan secara sistematik dan disampaikan dalam bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh publik.

Namun pemilu tetap milik rakyat. Rakyat adalah penguasa atas segalanya. Suara rakyat adalah suara tuhan.

Semua elemen harus terlibat untuk menyukseskan pemilu ini, dengan melaporkan segala bentuk kecurangan yang dilakukan atau hal lain yang bisa merugikan banyak pihak, terutama mengorbankan negara tercinta, Indonesia.

Fajar Septian (Kontributor)

On Trend

Terpopuler