Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today

Sumpah Pemuda 28 Oktober, Sholat Subuh Berjamaah

Oleh Yohanes Wempi PKS

Mimbar Minang News – Lirik lagu Indonesia Raya berbunyi “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah badanya, untuk Indonesia Raya. Saat ini pertanyaannya apakah pemuda Indonesia sudah meaplikasikan lirik lagu kebanggaan kita ini dalam kehidupan sehari-hari.

Jawabannya diserahkan kepada kita semua, namun menurut Penulis ini yang belum dilakukan oleh masyarakat Indonesia terkhusus pemuda sendiri.

Coba bandingkan mana yang rame pemuda sholat subuh dimasjid berjamaah dengan pemuda yang melakukan olah raga dilapangan rame-rame, dijalan-jalanan.

Dipastikan yang rame itu masyarakat yang berolah raga, bersenam dan membangun badanya untuk tetap bugar dan sehat.

Sedangkan jiwa dibiarkan kosong, dibiarkan diisi oleh bisikan yang memperlemah persatuan bangsa dan negara sehingga mudah dijajah secara ideologi dan ekonomi oleh asing dan aseng.

Masjid atau mushalla sepi dipagi hari, tidak banyak yang datang ketempat ibadah ini, rasanya terkesan membangun jiwa ini sangatlah lemah dan tidak penting.

Jika jiwa lemah maka nasionalisme akan lemah, berharap anti korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) tidak akan didapat dalam jiwanya, malah KKN akan meraja lela seperti Gibran yang hari ini lulus jadi calon wakil presiden karena keputusan MK yang ada pamannya didalam MK.

Semua terkesan tanpa etika, semua boleh saja dilakukan dengan cara apapun tanpa melihat ada jiwa yang dituntun oleh lagu Indonesia Raya tersebut.

Sekarang peringatan lahirnya sumpah pemuda, ikrar sakti pemuda membangun kesatuan bangsa dan negara ini dengan satu tujuan agar Indonesia merdeka, langkah Mulya.

Sudah puluhan tahun sumpah pemuda ini diulang-ulang, hari ini momentumnya adalah mari jadikan hari sumpah pemuda ini untuk kembali membangun jiwa baru badannya, salah satunya mengajak pemuda Indonesia sholat subuh berjamaah dimasjid, mushola, surau.

Sholat subuh berjamaah merupakan salah satu langkah nyata membangun kekuatan jiwa, kekuatan nasionalme untuk Indonesia berjaya, sejarah menuliskan bahwa para pahlawan kokoh dan kuat karena jiwa yang terbangun dengan agama.

Saatnya bangun jiwa, ada keyakinan pemuda makin kokoh, tetap didepan membuat perubahan untuk rakyat sejahtera dan adil[*].