Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Rahasia Sukses Bertahan dalam 10 Tahun Berbisnis

Dokumen jamaah Rindu Baitullah di Kota Makkah (sumber : dokumentasi Rindu Baitullah)

Oleh : Tsabita Hanifah
(Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Andalas, Padang)

Padang – Mimbar Minang News – “Pekerjaan yang paling merdeka adalah pengusaha. Yang mengaturnya hanya diri sendiri, dan atasannya hanya Allah SWT,” ungkap H. Episantoso. S.P selaku Direktur Utama PT. Rindu Baitullah Indonesia. Jauh sebelum melontarkan kalimat ini Bapak H. Episantoso. S.P sendiri telah lama memulai karirnya sebagai seorang pengusaha, salah satu dari usahanya yang paling dikenal ialah usaha Tour & Travel khususnya di bidang Umrah dan Haji. Beliau memulai usaha tersebut di Kota Padang semenjak sepuluh tahun terakhir, dan masih bertahan hingga saat ini.

Bisnis umrah sendiri adalah salah satu jenis usaha yang saat ini berkembang cukup pesat. Bisnis ini berkembang pesat dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena naiknya biaya ibadah haji hingga lamanya menunggu antrian untuk mendapatkan giliran melaksanakan ibadah haji itu sendiri. Sehingga tak jarang masyarakat lebih memilih untuk melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu jika sudah memiliki cukup biaya. Hal tersebut juga sesuai dengan yang Nabi Muhammad SAW lakukan.

Bapak Epi Santoso mendampingi manasik umroh jamaah Rindu Baitullah (sumber : dokumentasi Rindu Baitullah)

Untuk  memenuhi permintaan masyarakat terhadap pelaksanaan umrah, agen travel Rindu Baitullah yang dipimpin oleh Bapak Episantoso hadir dengan berbagai pilihan paket perjalanan umrah tiap bulannya. Namun tak dapat dipungkiri bisnis Tour & Travel saat ini mulai menjamur, sehingga menghadirkan banyak pesaing baru. Mau tak mau hal ini harus dihadapi, lalu bagaimana langkah Bapak Episantoso agar bisnis yang beliau jalankan dapat bertahan selama sepuluh tahun, dan masih tetap berdiri hingga saat ini ?

Pertama, keberanian. Keberanian untuk memulai usaha adalah hal basic atau hal dasar yang harus dimiliki saat memulai usaha. Keberanian yang dimaksud ialah berani melangkah, dan berani atas segala resiko kedepannya. Saat memulai sebuah usaha keberanian adalah kunci utama, karena jika kita tidak memiliki sebuah keberanian maka usaha yang kita rancang tidak akan dapat direalisasikan. Keberanian dalam menghadapi resiko-resiko yang akan datang kedepannya juga salah satu dari syarat menjalankan bisnis, dikarenakan dalam dunia usaha terdapat banyak hal-hal yang tidak pasti atau hal-hal di luar yang sudah direncanakan.

Kedua, fokus. Fokus dalam mengelola sebuah usaha adalah sebuah kemestian, sebab dalam sebuah usaha dibutuhkan ketelitian dan keuletan dalam menjalankannya. Menurut Bapak Episantoso sendiri, fokus yang dimaksud ialah
serius dalam menjalankan usaha yang kita miliki baik serius dalam proses perencanaan, maupun serius dalam pelaksanaannya. Sebagai seorang pimpinan, Bapak Episantoso menerapkan prinsip dari manajemen  yang pertama yaitu, planning atau perencanaan. Menurutnya melakukan perencanaan merupakan salah satu bentuk dari keseriusan atau bentuk kefokusan dalam menjalankan sebuah usaha.

Ketiga, adalah sungguh- sungguh. Bersungguh-sungguh adalah salah satu kunci sukses dalam menjalankan sebuah usaha. Tak hanya dalam sebuah usaha, bersungguh-sungguh merupakan kunci utama dalam melakukan segala hal.Bagi Bapak Episantoso, bersungguh-sungguh adalah sebuah kewajiban dalam dunia usaha. Dikarenakan dari sebuah kesungguhan itulah akan muncul benih-benih kesuksesan. Menurutnya ketika hendak terjun atau menekuni suatu bidang, maka kesungguhan adalah hal penting yang harus dimiliki, sebab jika tidak memiliki kesungguhan kita cenderung akan merasa mudah menyerah atau putus asa. Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada kualitas suatu perusahaan. 

Keempat, memberikan hal atau service terbaik kepada customer. Sering kita dengar bahwasannya “pembeli adalah raja,” namun hal tersebut tak selamanya dapat diartikan dengan pembeli dapat melakukan atau meminta apa saja kepada penyedia barang atau jasa. Oleh karena itulah selaku kepala perusahaan Rindu Baitullah, Bapak Episantoso selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa. Sebab baginya kenyamanan dan kepuasan customer adalah hal utama. Memberikan pelayanan terbaik juga dapat berdampak bagi usaha yang dimiliki, sebab hal tersebut bisa menjadi ajang promosi secara tak langsung bagi perusahaan, yaitu melalui mulut ke mulut oleh customer

Seperti contohnya salah satu jamaah Rindu Baitullah yang bernama Ibu Dani, beliau merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, “Terima kasih untuk Rindu Baitullah yang telah melayani kami sepenuh hati, InsyaaAllah jika ada kesempatan kembali, kami tetap akan berangkat bersama Rindu Baitullah” ujarnya. Hal ini menunjukkan fasilitas dan pelayanan baik yang diberikan oleh Rindu Baitullah, sehingga kepuasan dan kenyamanan yang dirasakan oleh customer membuat mereka ingin kembali menggunakan jasa dari Rindu Baitullah.

Rapat koordinasi Rindu Rindu Baitullah se-Sumatera Barat (sumber : dokumentasi Rindu Baitullah)

Hal itu juga diakui oleh salah satu karyawan Rindu Baitullah, yaitu Bapak Ahmad. Beliau membenarkan bahwasannya Rindu Baitullah selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jamaahnya, “Di Rindu Baitullah kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, sesuai dengan tagline kami, yaitu ‘Melayani sepenuh hati sampai ke tanah suci’ sehingga kami akan bekerja keras demi memenuhi kepuasan jamaah kami” ujarnya.

Disamping itu, Bapak Episantoso juga menegaskan tentang kejujuran sebagai adab dan etika dalam berbisnis. Kejujuran merupakan salah satu dari landasan penting yang harus dimiliki, sebab jika menjalankan usaha namun tidak diiringi dengan kejujuran maka akan berakhir pada sebuah kehancuran.

Selain langkah-langkah diatas, Bapak Episantoso juga memegang teguh prinsip dari manajemen, yaitu, planning, organizing, actuating, dan controlling atau yang biasa disingkat dengan “POAC.”  Dalam Bahasa Indonesia kita sering menyebutnya dengan perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian atau perealisasian, dan pengawasan. Sehingga bisnis yang beliau jalankan dapat berjalan dan bertahan dengan baik hingga saat ini. 

Bapak Episantoso selaku direktur utama juga turut menggandeng pimpinan- pimpinan dan anggota-anggotanya untuk mensukseskan bisnis ini, salah satunya melalui rapat koordinasi dengan seluruh cabang dan mitra Rindu Baitullah yang dilakukan setiap tahunnya. Beliau berharap bisnis ini dapat terus tumbuh dan berkembang ke seluruh penjuru Indonesia. 

On Trend

Terpopuler