Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Anies-Muhaimin Daftar KPU, Cawe-Cawe Jokowi Politik Bunuh Diri

Oleh Yohanes Wempi PKS

Padang – mimbarminangnews.com – Menurut analisa Penulis banyak orang, puncak cawe-cawe merusak konstitusi yang dilakukan Jokowi adalah disaat Mahkamah Konstitusi melalui pamannya Gibran memutuskan Calon Presiden/Wakil Presiden boleh ikut dibawah umur 40 tahun, andaikan telah atau sedang jadi Kepala Daerah.

Namun keputusan tersebut berpeluang dijadikan Prabowo sebagai dasar menjadikan anak Jokowi sebagai Calon Wakil Presiden pasangannya, waktu akan mewujudkan.

Cawe-cawe Jokowi berikutnya menurut Penulis yang masuk dalam ketegori melanggar konstitusi itu seperti diketahui bersama, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya memiliki akses ke informasi intelijen tentang partai politik.

Pernyataan tersebut mendapat respon keras dari banyak pihak dan menyebutnya sebagai skandal serta penyalahgunaan wewenang kekuasaan terberat.

Ini menimbulkan kutukan serius tentang kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) demi kepentingan politik pragmatis pribadi.

Pernyataan tersebut mempunyai implikasi dan ancaman yang sangat serius terhadap kualitas, nilai-nilai dan roh demokrasi itu sendiri. Banyak ketua partai bermasalah akhirnya menggambarkan Jokowi.

Sekian banyak cawe-cawe Jokowi merusak demokrasi akhirnya membuat netizen mengolok-olokkan keluarga Jokowi dimedia sosial dengan membuat meme lucu, membuat gambar melecehkan dan banyak hal lain yang berakhir dengan bunuh politik keluarga Jokowi sendiri.

Masyarakat Indonesia menganggap keluarga Jokowi sudah membangun dinasti secara kasar tampa memperlihatkan etika-etika demokrasi atau menghargai tokoh-tokoh yang sudah memulai karir politik dari bawah, dari nol sampai naik kepase atas.

Beda dengan anak, menantunya Jokowi naik dari puncak mengambil kekuasaan ketika Jokowi jadi Presiden, beda dengan Presiden Soeharto yang anaknya naik kepuncak kekuasan setelah 30tahun berkuasa dan itupun akhirnya digulingkan.

Cawe-cawe Jokowi yang coba menghalangi Anies Baswedan jadi calon Presiden tidak mempan karena ada doa dari masyarakat Indonesia yang ingin ada perubahan.

Tidak ada halang melintang Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah resmi mengirimkan surat pemberitahuan pendaftaran pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Surat pemberitahuan rencana pendaftaran tersebut sudah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (14/10/2023) sore.

Pasangan ini akan mendahului koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sepertinya menunggu Jokowi pulang dari lawatan luar negeri. Mintak arahan pak lurah dahulu.

Analisa politik Penulis bahwa KIM ini masih ragu siapa yang akan dijadikan Wakil Presidennya Prabowo, apakah anak Jokowi, apakah dari Golkar, apakah dari PAN, apakah dari Partai Demokrat atau PBB, masih panjang berdebatannya, do’akan tidak jadi mencalon.

Namun secara pendukung politik, koalisi perubahan perlu mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah melakukan cawe-cawe yang akhirnya membunuh keluarga dan Jokowi bunuh sendiri secara politik[*].

On Trend

Terpopuler