
Oleh Labai Korok
Paska reformasi di Indonesia, seluruh anak sekolah Sumatra Barat sudah diwajibkan memakai hijab (jilbab, kerudung) oleh Kepala Daerahnya. Kesemua anak sekolah tersebut baik sekolah dasar, menengah dan sekolah atas telah wajib berjilbab, tujuannya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Budaya Minang.
Maka jika ada anak sekolah yang mengikuti kegiatan diluar sekolah, disaat waktu anak itu harus sekolah, apalagi dibawa-bawa nama sekolah untuk giat apapun, tentu wajib anak gadis Minang pakai hijab.
Nah situasi kontroversial masalah hijab/jilbab itu yang hari ini terjadi pada Aura Quanaisha Rangkyta paska mendapatkan atau meraih gelar Miss Teen Of The Universe 2025 yang digelar di India bulan kemarin.
Seorang gadis Minang berlaga di pentas dunia tidak memakai hijab atau tidak tampil dengan nilai-nilai budaya Minangkabau yang telah di kokokan dalam bukik sati marapalam.
Kenapa Aura Quanaisha Rangkyta ini membawa-bawa nama sekolah Sumatera Barat, membawa nama daerah Minangkabau kalau tidak pakai hijab. Seharusnya beliau tampil dipentas mana pun termasuk di acara Miss Universe harus memakai hijab atau menutup aurat.
Secara pribadi aura terserah beliau memakai pakaian apa saja, namun jika ada embel-embel memakai nama Minangkabau atau Sumatra Barat maka hukum wajib melindungi adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah yang dipakai oleh urang Minang.
Penulis melihat kedepan jika Aura Quanaisha masih membawa simbol Minang atau Sumbar dimana pun tampil, kata kunci harus memakai hijab atau jilbab, untuk menjaga marwah identitas Minang.
Sepengetahuan Penulis apakah Miss Universe itu boleh pakai jilbab atau pakai hijab, jawabannya boleh, pada tahun 2024 sudah ada miss tersebut yang hijab atau jilbab ini.
Dilansir dari Cosmopolitan Middle East, wanita utusan mewakili Somalia menjadi wanita berhijab pertama yang mewakili negaranya dalam ajang Miss Universe, ini bukti sebuah pencapaian yang membuka jalan bagi perempuan berhijab di dunia kontes kecantikan level internasional.
Pada November 2024, Khadija Omar akan berlaga di kompetisi Miss Universe ke-73 yang diselenggarakan di Meksiko, melambangkan keberagaman dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia.
Di Indonesia pun juga sudah dibolehkan Miss Universe Indonesia pakai hijab yaitu Ravena Wulandari merupakan salah satu dari 16 finalis kontes kecantikan Miss Universe Indonesia 2024. Beda dengan kontestan lainnya, perempuan asal Aceh tersebut mengenakan jilbab saat tampil dalam ajang bergengsi tersebut.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/8/2024) lalu, Ravena mengaku bangga menjadi satu-satunya peserta berjilbab yang bisa melaju ke final perebutan mahkota Miss Universe Indonesia pada September 2024.
Nah melihat tampilnya Miss Universe tersebut sudah ada pakai hijab atau jilbab maka pemikiran Penulis setiap gadis Minang atau Sumatra Barat yang mewakili daerah ini, kedepan diwajibkan memakai hijab atau jilbab tampil dipentas berlengak-lenggok itu, tidak dibenarkan yang mewakili daerah ulama dan pejuang ini dipentas tidak berbudaya.
Daerah Sumatra Barat atau Minangkabau merupakan daerah yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Minang, bagi anak gadis Minang yang tampil dipentas publik harus menutup aurat, pakai hijab dan jilbab.
Cukup Aura Quanaisha Rangkyta ini terahir tampil dipentas tersebut tidak pakai hijab, namun kedepan pun setelah tulisan ini ada, seperti Aura Quanaisha Rangkyta itu jika dihadir dalam acara lain harus juga pakai hijab kecuali beliau itu tidak beragama urang Minang. Jangan juga bawa nama Minang.
Bagi anak gadis Minang yang mau mengikuti langkah Aura Quanaisha Rangkyta ini kedepan, agar wajib tampil dipentas Indonesia, Asia dan Dunia pakai hijab dan jilbab, jaga nilai-nilai budaya nenek moyang kita yang kuat beragama Islam.
