Today

Keterlambatan Jalan Tol Padang-Sicincin, Ada Indikasi Permainan Elit

Oleh Labai Korok

Ruas Tol Padang-Sicincin sudah diuji coba secara fungsional kemarin, minggu (15/12/2024), Penulis bersyukur akhirnya jalan tol ini bisa selesai, memang lambat selesai karena ada indikasi permainan elit-elit yang memiliki kepentingan lahan, akhirnya jalan tol ini tersandra.

Secara pribadi Penulis malas mengungkap tabir indasi permainan elit-elit nasional ini, sehingga jalan tol itu lambat selesainya, hitungan awal bisa cepat selesai seandainya jalan tol itu lurus dibuat.

Namun karena ada kepentingan elit-elit, seperti pejabat dan mantan pejabat pada waktu itu, yang memiliki lahan atau tanah diseputaran jalur jalan tol tersebut, mengakibatkan jalan tol padang-sicincin berbelok-belok seperti ular.

Bisa dibandingkan dengan jalan tol lain yang ada di Indonesia, maka ditemukan jalan tol padang-sicincin ini yang berbelok seperti ular, tidak dibagun lurus.

Indikasinya ada perubahan jalur jalan beberapa kali dikarenakan adanya lobi-lobi kepihak perencanaan sehingga jalan tol itu harus melalui tanah mantan mentri, mantan wapres, mantan anggota dewan, mantan wakil kepala daerah, mantan orang dekat anak soekarno, serta lahan-lahan orang dekat dengan kekuasaan mulyono.

Disamping itu ada kepentingan kepala daerah Padang Pariaman yang berakibat akhirnya masuk penjara masyarakat Parit Malintang yang nota bene latar belakang sangat awam, namun karena ada kepentigan akhirnya dipaksa jalur jalan itu harus diposisi sekarang.

Tidak itu saja lahan-lahan yang dilalui juga ada kepemilikan yang tidak ada yaitu no name, akhirnya muncul nama-nama kepemilihan lahan tersebut tiba-tiba, indikasi munculnya nama ini juga ada indikasi permainan elit.

Secara pribadi penulis tidak tertarik mengupas indikasi permainan elit-elit nasioanl dan Sumbar dalam jalan tol padang-sicincin ini, namun secara keilmuan keinsinyuran yang penulis punya, perlu membongkar indikasi elit-elit ini karena ada permainan yang berakibat lambat pembangunan jalan tol ini selesai.

Dorongannya mari sama-sama membongkat indikasi permainan elit-elit sebagai mafia tanah, hal ini juga bentu keprihatinan kepada masyarakat Parit Malingang yang telah dijebak dalam pusaran korupsi karena lemahnya latar belakang pendidikan dan pengerahuan mereka.

Sekarang tentu Kita bersyukur jalan tol itu sudah selesai, telah bisa dilalui walapun secara hukum masih banyak kasus sengketa, ada indikasi kasus hukum berikunya akan menjerat masyarakat yang dilalui oleh jalan tol padang-sincicin tersebut.

Andaikan jalan tol padang-sincincin itu dibuat lurus, tidak akan ada masyarakat yang dijerat korupsi, yang ada hanya surat dari Kementrian Kehutanan tentang pemakaian lahan hutan lindung karena jalan tol itu lurus.