Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

PKS Sumbar Membantu Korban Banjir, Epyardi Asda Fokuslah OTW

Oleh Labai Korok Piaman

Kalau tidak ngoceh, kalau tidak menghardik-hardik, kalau tidak menyumpah-nyumpah bukan Epyardi Asda, Bupati Solok namanya, kalau Bupati ini bermanis-manis berarti sedang berbicara dengan pejabat pusat beliau.

Penulis mendapatkan kiriman video pendek dari salah seorang kawan aktivis KNPI Sumbar yang isinya menjelek-jelekan Buya Mahyeldi, Gubernur Sumatera Barat, termasuk PKS.

Penulis tidak mengomentari kirim video itu, tapi Penulis ingat kata orang tua Minang dahulu ; “Paja Tu Lataan Lah di Kursinya”, artinya apa yang disampaikan Epyardi Asda itu semuanya sampah, mulut comberan yang tidak perlu ditanggapi serius oleh kader PKS yang merasa tersinggung telah melakukan pencemaran nama baik.

Melihat video tersebut dan melihat gaya Epyardi Asda yang dilakukan ditengah masyarakat Solok sangat pantas Epyardi Asda tersebut dilaporkan Kemendagri untuk segera dipecat dan diganti karena telah membuat gaduh Sumbar.

Sekarang Kader PKS fokus di lokasi banjir, lokasi bencana galodo, pada hari ini, Ahad 17 Maret 2024, PKS Sumbar atas instruksi Buya Mahyeldi Ansharulah, Ketua DPW PKS Sumbar menurunkan ratusan relawan, kader PKS didaerah bencana.

Ini aksi nyata terbesar yang dilakukan oleh partai politik paska pemilu, dalam aksi PKS Peduli Banjir Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

Hal ini merupakan bentuk konsistensi PKS menjadi pelayan masyarakat baik sebelum maupun setelah pemilu dan telah dipercaya PKS menang dan mendapatkan Ketua DPRD Sumbar mengalahkan Partai Gerindra yang sama ini diatas.

Ratusan relawan dibagi kebeberapa titik di Surantih dan Tarusan yang terhitung daerah terdampak paling parah peristiwa banjir beberapa hari lalu. Relawan melakukan aksi gotong-royong membersihkan material sisa banjir dari fasilitas umum seperti mushalla, sekolah, jembatan dan lain-lain.

Jadi kader PKS Sumbar baik anggota dewan, pengurus fokus membantu masyarajat terkana banjir, jadi tidak terusik dengan umpatan, cacian Epyardi Asda tersebut.

Kalau dilihat dari konten isinya secara kajian hukum sebenarnya Epyardi Asda bisa dilaporkan melakukan pencemaran nama baik, bisa dipidanakan.

Namun kader PKS Sumbar menjunjung azaz demokrasi di republik Indonesia ini maka kata-kata Epyardi Asda tersebut membuat PKS mungkin semangat mengalahkan beliau di Pilkada Provinsi Sumatera Barat nanti.

Sepengetahuan Penulis tahun 2015 sang kapten (Epyardi Asda) ini sudah pernah maju jadi Bakal Calon Gubernur Sumatra Barat namun kadas karena hasil surveynya rendah terus, lalu beliau ngamuk, tim konsultan politiknya dipecat, berujung beliau tidak maju. Sang konsultan politik meradang akan mengembalikan dana kontrak kerja yg dibuat.

On Trend

Terpopuler