Publikasi - Advetorial - Iklan - Bisnis - Charity
Today

Kembali Pada Allah SWT, Musibah Menimpa Negeri

Oleh Labai Korok Piaman

Semua manusia terkena banjir, galodo, badai topan, kekeringan dan lainnya hanya satu jalan kita adalah kembali kepada Allah SWT, lakukan tobat sebenar-benar tobat agar lepas dari ujian.

Memang dunia ini adalah medan ujian, kehidupan ini ada medan perjuangan bagi umat manusia.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maha Suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk : 1-2).

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya” (QS. Huud : 7).

Perlu diperdalam pemahamannya bahwa sebagai hamba Allâh Ta’ala, semua manusia dalam kehidupan di dunia ini tidak akan luput dari berbagai macam cobaan, baik berupa kesusahan maupun kesenangan.

Hal itu merupakan sunnatullâh yang berlaku bagi setiap insan, yang beriman maupun kafir, semua akan mendapatkan musibah dan cobaan.

Allâh Ta’ala berfirman “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (Qs al-Anbiyâ’/21:35)

Imam Ibnu Katsîr rahimahullâh juga berkata bahwa “(Makna ayat ini) yaitu: Kami menguji kamu (wahai manusia), terkadang dengan bencana dan terkadang dengan kesenangan, agar Kami melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang ingkar, serta siapa yang bersabar dan siapa yang berputus asa”.

Nah disini diperlihatkan iman kita, sejauh mana ketakwaan ummat terkena musibah ini kepada Allah SWT. Maki besar ujian makin kuat iman kita pada Allah SWT.

Perlu diketahui bahkan semakin tinggi iman seseorang hamba maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi dan dapatkan baik bencana dan kesenangan.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian ya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),ng paling sholeh dan seterusnya.

Seseorang diuji berdasarkan ketaatan kepada agamanya, jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 143).

Banjir dan galodo yang dialami dinagari ini menurut Penulis semua mari kepada Allah SWT, kembali dengan keyakinan sama-sama merobah prilaku lalali dalam menjalankan perintah Allah SWT dan lalai juga meninggalkan larangannya dalam bentuk maksiat dan berbuat kerusakan dimungka bumi.