1. Bangunan mirip Taj Mahal India
mimbarminangnews.com – Arsitektur Masjid Al Hakim Padang terinspirasi dari Taj Mahal di India. Bangunan masjid berwarna putih serta memiliki lima kubah dan empat menara, seperti dikutip dari berbagai sumber Mudik Jelajahi Masjid Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Warna putih Masjid Al Hakim Padang dipadukan dengan ornamen berwarna kuning keemasan di berbagai sudut masjid sehingga menambah kemegahannya. Sementara itu, pada bagian kubah dan jendela masjid terdapat ornamen kaligrafi yang menambah keindahan masjid.
2. Berada di tepi pantai
Daya tarik sekaligus keunikan Masjid Al Hakim Padang adalah berada di tepi Pantai Padang. Jika berkunjung sore hari, jamaah bisa menyaksikan panorama matahari terbenam dari masjid ini. Lokasi masjid dulunya merupakan tempat bermain anak-anak serta pedagang kaki lima. Usai perundingan, maka para pedagang kaki lima sepakat untuk direlokasi ke tempat lain. Kemudian, lokasi tersebut dibangun Masjid Al Hakim Padang yang berada di tepi pantai. Lokasi masjid dengan Pantai Padang hanya berjarak sekitar 140 meter.
3. Salah satu masjid terindah di Padang
Perpaduan arsitektur megah ala Taj Mahal serta panorama tepi pantai, menjadikan Masjid Al Hakim Padang sebagai salah satu masjid terindah di Tanah Minang, seperti dikutip dari berbagai sumber Mudik Jelajahi Masjid Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Oleh sebab itu, Masjid Al Hakim Padang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di kalangan masyarakat
4. Dekat tempat wisata ikonik
Selain Pantai Padang, Masjid Al Hakim juga dekat dengan tempat wisata ikonik lainnya, yaitu Museum Adityawarman. Museum ini merupakan sebuah museum budaya Sumatera Barat. Bangunan museum berupa rumah adat Minangkabau, yakni rumah gadang. Museum ini diberi nama Adityawarman untuk mengingat jasa Raja Minangkabau di abad ke-14. Lokasinya berada di Jalan Diponegoro Nomor 10 Kota Padang. Jaraknya dari Masjid Al Hakim sekitar 800 meter atau 3 menit berkendara.
5. Lokasi strategis
Lokasi Masjid Al Hakim Padang juga cukup strategis. Masjid ini dapat dijangkau sekitar tiga puluh menit dari Bandara Internasional Minangkabau menggunakan kendaraan pribadi. Baca juga: Mengintip Masjid di Cikini Peninggalan Maestro Lukis Raden Saleh Baca juga: Masjid Al Akbar Surabaya, Masjid Terbesar Kedua Setelah Istiqlal
6. Dibangun oleh donatur anonim
Pembangunan Masjid Al Hakim Padang dimulai pada 2017, kemudian diresmikan pada 2020, seperti dikutip dari berbagai sumber. Tempat ibadah ini dibangun oleh seorang donatur anonim yang enggan dipublikasikan identitasnya. Namun, diketahui donator pembangunan Masjid Al Hakim Padang merupakan seorang pengusaha di Tanah Minang. Sementara, tanahnya merupakan lahan hibah dari pemerintah setempat. Berdasarkan informasi, pembangunan masjid ikonik tersebut menelan biaya hingga saat ini Rp 25 miliaran bahkan lebih.
Berbagai sumber.